Jakarta (TarKaya) - Load balancing pada dasarnya adalah mengkonfigurasi 1 domain memiliki 2 atau lebih server. Load balancing dikenal juga sebagai clustering /grid host / server, dengan kata kunci: bekerja secara simultan
Fungsi Load Balancing / Round Robin DNS
Jika server utama Sobat mati, maka server backup Sobat akan mengambil alih server utama Sobat, jadi kalau server utama Sobat down, maka klien atau visitor Sobat tidak terlalu merasakannya.
Load balancing bukanlah geogrphic based, yang ilustrasinya "pengunjung dari lokasi geografis tertentuk akan otomatis terhubung dengan lokasi server yang terdekat dengan letak geografis server.
Fungsi Load Balancing / Round Robin DNS
Jika server utama Sobat mati, maka server backup Sobat akan mengambil alih server utama Sobat, jadi kalau server utama Sobat down, maka klien atau visitor Sobat tidak terlalu merasakannya.
Load balancing bukanlah geogrphic based, yang ilustrasinya "pengunjung dari lokasi geografis tertentuk akan otomatis terhubung dengan lokasi server yang terdekat dengan letak geografis server.
Salah satu metode load balancing adalah round robin DNS, dimana konsepnya mendapat pengaruh dari banyak faktor, antara lain; cache DNS ISP client side, orientasi resolve DNS (server yang DNSnya paling stabil akan diprioritaskan untuk "tampil") dlsb.
Persyaratan yang harus dipersiapkan
- Sobat harus memiliki 2 buah Akun shared / VPS / Dedicated dengan data center yang berbeda, sehingga jika server 1 jatuh, server 2 ambil alih.
- 1 akses DNS management domain / DNS server
- 1 server database (optional)
- 1 server file statis (optional)
Setting DNS
- Sobat cukup arahkan A records Domain Utama ke arah kedua IP Server / Hosting Sobat
- Misal: IP server 1 = 111.111.111.111 dan IP server 2 = 222.222.222.222
- Maka Sobat dapat arahkan A records:[CODE] A >= 111.111.111.111 A >= 222.222.222.222[/CODE]
Setting Server / Shared Hosting
nya, saat create / setup akun baru, maka pengaturan Name Server arahkan ke name server DNS server domain Sobat (infonya ada di panel DNS).
Tetapi bagi Shared Hosting harus request (Private Name Server) ke admin pengelola hosting, karena default Name Server Shared Hosting pada umumnya mengarah ke Name Server pengelola.
Server Database (mysql)
Bagi keperluan remote database, maka Server Database harus terpisah, jadi masing - masing Server Hosting akan melakukan CRUD ke server database yang sama, sehingga sinkronisasi database akan didapat secara realtime.
Walaupun ada metode saling sinkronisasi antar 2 Server Database, tetapi menggunakan 1 Server Database terpisah, adalah hal yang pengaturanya paling simple.
Server File Statis
Seperti konsep Cloud Hosting / CDN, server ini akan menyimpan data-data harian yang diunggah oleh user ataupun admin, penerapannya kurang lebih sama.
Gimana kita bisa tau load balancing (dengan round robin dns) sudah berhasil?
Bisa ditest kesini (sample kaskus):
http://network-tools.com/default.asp?prog=dnsrec&host=www.DomainSobat.Ekstensi
Sobat bisa lihat apakah Domain Sobat sudah benar memiliki 2 A records:
nya, saat create / setup akun baru, maka pengaturan Name Server arahkan ke name server DNS server domain Sobat (infonya ada di panel DNS).
Tetapi bagi Shared Hosting harus request (Private Name Server) ke admin pengelola hosting, karena default Name Server Shared Hosting pada umumnya mengarah ke Name Server pengelola.
Server Database (mysql)
Bagi keperluan remote database, maka Server Database harus terpisah, jadi masing - masing Server Hosting akan melakukan CRUD ke server database yang sama, sehingga sinkronisasi database akan didapat secara realtime.
Walaupun ada metode saling sinkronisasi antar 2 Server Database, tetapi menggunakan 1 Server Database terpisah, adalah hal yang pengaturanya paling simple.
Server File Statis
Seperti konsep Cloud Hosting / CDN, server ini akan menyimpan data-data harian yang diunggah oleh user ataupun admin, penerapannya kurang lebih sama.
Gimana kita bisa tau load balancing (dengan round robin dns) sudah berhasil?
Bisa ditest kesini (sample kaskus):
http://network-tools.com/default.asp?prog=dnsrec&host=www.DomainSobat.Ekstensi
Sobat bisa lihat apakah Domain Sobat sudah benar memiliki 2 A records:
Labels:
Masalah Laman
Thanks for reading Cara Mudah membuat Load Balancing: 1 Domain Multi Server. Please share...!